Berikut Ini Alasan Mengapa Petani Wajib Menggunakan Identitas Digital

        Beberapa dari kita mungkin pernah bertanya-tanya bagaimana sebuah ikan goreng dapat tersaji dengan apiknya di etalase rumah makan atau bagaimana berkilo-kilo biji kopi dapat diolah hingga menjadi es kopi susu yang membuat orang-orang antre di kafe-kafe kekinian. Tentunya banyak proses yang harus dilalui oleh bahan baku makanan hingga dapat terhidang di depan kita seperti sekarang.
        Lebih jauh, mungkin kita sempat berpikiran dalam prosesnya apakah makanan yang kita konsumsi diolah dengan cara yang aman? apakah komoditas yang diproduksi merusak alam? atau apakah bahan baku sudah diproses dengan cara yang berkelanjutan?.
        Bagaimana jika kita sebagai konsumen dapat mengakses informasi distribusi bahan pangan hanya dari telepon pintar? bahkan lebih dari itu kita juga dapat memberikan insentif kepada pemasok di seluruh dunia yang sudah berkomitmen untuk memproduksi bahan makanannya secara berkelanjutan? Dengan begitu kita dapat berpartisipasi dalam ekonomi hijau di masa yang akan datang bermodalkan identitas digital.

Identitas Digital dalam Keberlanjutan Suplai Makanan
        Identitas digital dapat dibuat produsen diawali dengan proses pendaftaran. Para produsen akan memasukkan identitas seperti nama, tanggal lahir, dan nama kebun kopi yang dimilikinya. Setelah itu data mereka akan divalidasi menggunakan protokol keamanan di koperasi.
        Selanjutnya, data petani-petani yang sudah teridentifikasi kemudian dicatat dalam blockchain yang berfungsi sebagai indeks dengan tautan ke semua data yang berlaku termasuk detail pembayaran mereka serta menerima tip atau menambahkan pengesahan yang membuktikan riwayat inspeksi dan status sertifikasi pertanian mereka (misalnya pertanian organik, dan lain-lain.). Jika sudah selesai, hal ini memudahkan akses maupun berbagai informasi tanpa data pribadi petani disimpan dalam blockchain.

Peran Petani dalam Menggunakan Identitas Digital
        Pada tahap Identitas digital akan sangat membutuhkan peran petani. Pada hal ini petani akan memegang andil sebagai pihak yang mengendalikan data mereka, menentukan informasi apa saja yang dapat diakses publik, atau detail apa yang dikaitkan dengan produk tertentu saat produk sedang bergerak melalui rantai pasokan.
        Bagian ini termasuk Lebih dari itu, mereka juga dapat menjadikan aplikasi sebagai alat manajemen untuk melacak pendaftaran produk, memeriksa saldo tip, menyiapkan panen untuk pengiriman, dan memperbarui sertifikasi. Semua dapat dipantau melalui sebuah aplikasi.

Langkah Selanjutnya Setelah Produk Dikirimkan
        Fungsi dari identitas digital tidak berhenti sampai sini. Produk yang sudah terkirim akan menghasilkan kode unik secara otomatis. Kode ini dikenal juga sebagai pengenal unik yang memuat informasi tentang petani, hasil pertanian, dan kebun mereka (seperti sertifikat organiknya) kemudian dipindai, ditangkap, diverifikasi di titik asal.

Aplikasi Juga Dapat Disambungkan dengan Sensor
        Para petani dapat menambahkan sensor di gudang penyimpanan produk mereka. Dengan adanya sensor ini, petani tidak perlu khawatir akan keadaan produk mereka di koperasi. Perangkat ini berfungsi untuk memantau suhu serta kelembaban di lokasi tersebut untuk menjaga kualitas produk.
        Jika kondisinya memburuk, sensor akan memberikan pemberitahuan agar penjaga gudang dapat segera melakukan tindakan pencegahan sebelum kualitas barang terganggu. Kondisi produk yang terus terkontrol bukan hanya menguntungkan konsumen tetapi juga meningkatkan untung bagi produsen itu sendiri.

Integrasi Aplikasi dengan Keuangan Petani
        Langkah-langkah dalam pengiriman akan selalu di bawah pengawasan petani. Setiap proses pengiriman akan dipindai, kemudian dicatat dalam buku besar, setelah itu dilacak ketika melintasi rantai pasokan (petani, penjual di toko, dan konsumen). Pemindaian sederhana tidak hanya memberitahu konsumen asal bahan pangan tetapi juga bagaimana para petani mengolahnya (berkelanjutan/tidak). Canggihnya integrasi perangkat ini juga memungkinkan konsumen memberikan penghargaan kepada petani melalui tip yang aman.
        Kemudian, identitas digital juga dapat memberikan kemudahan dalam lingkaran rantai pasok dengan menciptakan kedekatan konsumen dengan petani kecil. Pengolah, grosir, distributor, serta pengecer dapat melacak asal produk. Hal tersebut dapat menciptakan diferensiasi pasar untuk keberlanjutan, kualitas, dan keamanan pangan.
        Insentif yang selaras melalui pengalaman pelanggan yang imersif (teknologi yang menggabungkan dunia nyata dan dunia maya) dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, konsumen dapat memutuskan pembelian karena sudah terinformasi, memberdayakan ekonomi inklusif, serta mitigasi dampak lingkungan dari sektor pertanian.
        Teknologi yang sedemikian canggih dapat mempermudah distribusi pangan dari para petani kecil hingga sampai ke meja makan kita. Lebih dari itu, penerapan identitas digital dapat menjaga kualitas produk, memberikan keuntungan lebih pada petani kecil, hingga berkontribusi pada ekonomi hijau. Kami dapat memberikan solusi terhadap kebutuhan identitas digital Anda. Hubungi kami untuk info lebih lanjut.

Sumber:
https://www.hyperledger.org/blog/2020/05/07/how-digital-identity-empowers-consumers-and-producers-in-a-circular-supply-chain