Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2019 yang lalu memberikan dampak perubahan yang sangat masif. Perubahan terjadi di seluruh bidang kehidupan dan memaksa kita untuk beradaptasi dengannya. Oleh karena itu juga, sekarang semua hal beralih menjadi serba digital, salah satu bidang yang paling terasa dampaknya adalah pendidikan.
Kalau sebelum pandemi semua murid harus hadir di kelas, melakukan absensi secara manual, dan mengerjakan tugas maupun soal menggunakan kertas ternyata kebiasaan tersebut sudah berubah. Ketika pandemi terjadi transformasi besar-besaran. Sekarang para murid maupun tenaga pendidik harus bisa melakukan kegiatan ajar-mengajar melalui gadget.
Perubahan metode pembelajaran itu masih diterapkan sampai pandemi mulai berkurang intensitasnya. Institusi pendidikan membutuhkan infrastruktur digital untuk membantu mengelola kebutuhan mereka yang beragam. Berikut beberapa tantangan yang dihadapi institusi pendidikan dalam hal digitalisasi:
- Pergantian Populasi yang Sangat Cepat
Pengajar, mahasiswa, pelamar, fakultas, tenaga administrasi, dan staf berganti hampir tiap semester. Ini memberikan perubahan administrasi secara besar-besaran dan cepat.
- Sistem Manajemen Pengguna Sering Terfragmentasi
Sebagian besar lembaga pendidikan menggunakan sistem informasi mahasiswa, sistem manajemen pelamar, database alumni, dan portal fakultas sistem yang terpisah-pisah ini seringkali membingungkan pengguna maupun staf institusi.
Lebih buruk dari itu, menurut beberapa penelitian menyebutkan bahwa industri pendidikan berkontribusi sebesar 17% dalam hal pelanggaran data global. Dunia pendidikan sangat rentan terhadap pelanggaran data dan kejahatan siber. Verifikasi dan autentikasi sangat diperlukan guna mengatur akses informasi dan membantu mencegah kesalahan yang membahayakan data sensitif pelajar. Berikut ini alasan identitas digital menjadi solusi bagi ancaman kepemilikan data institusi pendidikan.
- Memvalidasi Identitas Pelajar secara Cepat dan Aman
Pencurian identitas dan penipuan keuangan banyak terjadi di perguruan tinggi. Pada era digital seperti sekarang, memvalidasi data mahasiswa merupakan tantangan tersendiri. Di banyak kasus, pelajar seringkali memasukkan nama pengguna dan kata kunci untuk banyak platform, memasukkan data pribadi mereka, yang kemudian divalidasi secara manual oleh institusi. Validasi model ini tidak aman dan sangat memakan waktu.
Oleh karena itu universitas memerlukan perangkat yang dapat memvalidasi informasi mahasiswanya secara cepat dan aman. Dengan identitas digital, siswa tidak perlu menghafal nama pengguna dan kata sandi karena kredensial identitas mereka akan memungkinkan mereka mengakses dengan mudah dan tanpa validasi ulang terus-menerus. Sedangkan universitas sudah tidak perlu menginput data manual karena kredensial akan secara otomatis tersusun bila verifikasi sudah dilakukan. Cara ini terbukti lebih aman dari potensi pencurian data.
- Mempromosikan Ekuitas
Solusi identitas yang terdesentralisasi membantu mengurangi adanya bias dalam proses penerimaan dan meningkatkan aksesibilitas. Nantinya mahasiswa dapat memverifikasi identitas mereka dengan beragam kredensial, bukan hanya dari kartu identitas yang dibuat oleh pemerintah. Validasi dokumen tanpa mengungkapkan demografi sehingga mengurangi potensi bias dalam aplikasi atau proses bantuan keuangan.
- Mengurangi Risiko Pencurian dan Penipuan Data
Informasi mengenai siswa ketika mereka mendaftar, mengakses sumber belajar online, atau mengajukan permohonan bantuan keuangan seringkali disimpan di beberapa departemen. Hal tersebut menjadi incaran penjahat siber, terbukti pada tahun lalu 64% universitas terkena ransomware pada tahun lalu. Dengan identitas digital, data mahasiswa akan mendapatkan keamanan ekstra karena hanya dapat diakses dengan kredensial tertentu.
Meskipun digitalisasi di dunia pendidikan memberikan tantangan tersendiri bagi institusi, pengajar, staf, dan mahasiswanya, lambat laun solusi tersedia untuk menjawab permasalahan yang ada. Kunjungi www.idpay.co.id untuk solusi kebutuhan identitas digital Anda.
Sumber:
https://verified.me/wp-content/uploads/2021/04/The-Future-of-Digital-Identity-in-Education.pdf